Jaringan.
Kata yang sudah tidak asing lagi bagi seluruh umat mausia di abad ini. Jaringan
bisa menghubungkan semua orang, tanpa mengenal batas wilayah dan benua lagi.
Tapi,
mungkin pada suatu waktu jaringan itu mengalami Trouble atau terjadi masalah.
Bagi orang awam, mungkin tidak akan mengerti pada bagian mana jaringan itu
bermasalah, bagian mana yang harus diperbaiki, dan bagaimana cara
memperbaikinya.
Pada posting kali ini, admin akan sedikit membahas bagaimana
“Cara Mengidentifikasi Masalah Jaringan” beserta cara memperbaikinya.
Pertama,
identifikasi masalah jaringan dengan menggunakan HARDWARE.
1 1. Tester Jaringan
Tester jaringan atau yang biasa disebut LAN Tester, memiliki
fungsi untuk memeriksa apakah susunan kabel UTP sudah benar dan semuanya
terkoneksi dengan konektornya. LAN Tester akan memberikan tanda bagian kabel
mana yang tidak terkoneksi dengan tidak menyalanya lampu-lampu pada angka
urutan kabelnya. Dan apabila semuanya sudah terkoneksi, semua lampu-lampunya
akan menyala.
2. Kabel Short
Maksud kabel short disini bukan kabel yang pendek, tapi artinya telah terjadi hubungan singkat dalam jaringan.
3. Kabel Terbuka
Kondisi ini terjadi saat ada kabel yang terkelupas atau terbuka. Yang akan menyebabkan konslet atau bahkan terputusnya sambungan jaringan.
4. Konektor yang longgar
Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel. Contoh, Port LAN yang ada di Komputer longgar terhadap konektor kabel UTP.
5. Kabel putus
Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data.
Kedua, mengidentifikasi menggunakan SOFTWARE.
1. Device Manager
Device Manager adalah salah satu tool yang ada pada Windows yang berfungsi untuk melakukan pengecekan seluruh perangkat yang terhubung pada Komputer secara keseluruhan. Untuk mengidentifikasi masalah jaringan (Networking), pilih Network Adapters atau Modem.
2. IPCONFIG
IPConfig adalah salah satu internal command di MS. Command Prompt (CMD) yang berfungsi untuk melihat dan mengkonfigurasi settingan perangkat jaringan.
Tampilan ipconfig laptop Admin
3. Nslookup
Nama nslookup berarti name server lookup. Nslookup menggunakan lokal sistem operasi perpustakaan domain name systemresolver untuk melakukan query nya. Oleh karena itu, dikonfigurasi secara otomatis oleh isi dari system operasi file resolf.conf. Nslookup digunakan untuk melihat informasi seputar Domain Name Systems (DNS) pada sebuah domain di internet/intranet. Penggunaan perintah ini hanya bisa dilakukan dengan menggunakan TCP/IP protocol.
Laptop Admin yang terhubung dengan internet, mencoba melihat IP Address www.google.com
4. PING
Ping adalah “software untuk mengecek hubungan antara dua komputer atau lebih di internet atau yang terhubung di LAN (Local Area Network).”
Ping dapat juga untuk mem-verifikasi bahwa alamat protokol internet tertentu ada dan dapat menerima permintaan-permintaan. Ping digunakan untuk memastikan bahwa satu komputer yang sedang dituju sedang aktif dan memberikan respon balik.
Admin mencoba mem-Ping Ip Address Windows XP pada Virtual Box.
Security system adalah suatu system atau mekanisme yang dirancang sedemikian rupa yang digunakan untuk mengamankan sebuah perangkat hardware atau software pada sebuah computer. Contohnya, software Anti Virus.
6. Setting Konfigurasi Jaringan
Konfigurasi jaringan dimaksudkan untuk memberikan nama dan identitas yang unik dalam jaringan.
7. Pengalamatan IP
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
• IP versi 4 (IPv4)
• IP versi 6 (IPv6)
8. Vistumbler
Vistumbler merupakan open source Wi-Fi scanner untuk Windows Vista dan Windows 7. Vistumbler menggunakan perintah Vista ‘netsh wlan menunjukkan modus jaringan = BSSID’ untuk mendapatkan informasi nirkabel, dan kemudian memetakan hotspot Wi-Fi ditemukan ke dalam peta.
Cara penggunaan Vistumbler :
Untuk mencari Wi-fi yang tersedia pilih Scan. Tunggu sampai muncul beberapa Wi-fi.
Selanjutnya, untuk memastikan bahwa jaringan sudah tersambung kita coba FILE SHARING via LAN VIRTUAL BOX.
File Sharing
Sharing data dari Windows 7 (Laptop) ke Windows XP (Virtual Box).
Buka icon Networking. Pilih Open network and sharing center.
Karena Admin hanya tersambung ke Virtual Box Host Only Adapter. Maka pilih Virtual Box Host Only Adapter.
Pilih Properties untuk mulai mengatur/mengkonfigurasi.
Pilih Internet Protocol Version 4. Klik Properties.
Atur IP Address yang akan dipakai.
Kelas A : 1-127
Kelas B : 128-191
Kelas C : 192-224
Pengaturan IP Address di Windows XP via Virtual Box.
Klik Icon Network pada taskbar, klik kanan. Pilih Open Network Connections.
Pilih jaringan yang tersedia. Disini, karena hanya ada Local area Connection. Klik kanan, pilih Properties.
Masukkan Ip Address yang satu kelas dengan IP Address Windows 7.
INGAT! HARUS SATU KELAS!
Selanjutnya, setting folder dari Windows 7 yang akan di Share.
Pilih Folder yang akan di Share. Klik kanan, pilih Properties.
Atur agar semua orang bisa mengakses data yang sudah di share. Pilih Everyone. Dan Permission Levelnya read/write.
Untuk selanjutnya pilih Advanced Sharing.
Beri tanda checklist pada “share this folder”. OK.
Mulai cara file sharingnya ....
Klik Start. Pilih Run.Masukkan IP Address Windows 7.
Didepan IP Address harus diberikan tanda “ \\ “ . agar bisa masuk ke direktori share data tersebut.
Bukti bahwa yang di share adalah
Folder “Program Files”.
Nah, udah jelaskan gimana caranya Mengidentifikasi Masalah Jaringan. Sekian dulu postingannya. Lain waktu bakal Admin Posting lagi ilmu-ilmu penting dan bermanfaat lainnya.
Oh iya, bagi yang mau download versi pdfnya klik ini:)
SEE YOU BYE-BYE :D
Komentar
Posting Komentar