Langsung ke konten utama

MEMAKNAI KEMBALI HARI KARTINI

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh ... 
Diar's back.. :D
Sebentar lagi kan tanggal 21 April nih, masih pada inget dong di tanggal itu ada Sejarah apa ? Bukan tanggal putus, bukan tanggal jadian juga. Hahahah

Hari lahir nya Ibu Kartini woyy...  Yang masa kecil nya sering ikut lomba-lomba peringatan Hari Kartini mah pasti inget. yang di dandanin segala rupa, terus pawai muterin sekolah. Hahahaha.. 
Tau banget yaa saya... :D Pernah ngalamin juga soal nya.. 

Di postingan ini bukannya saya ga mau share perayaan-perayaan Hari Kartini di indonesia. Tapi, kayanya rata-rata udah pada tau Perayaan Hari Kartini di KITA kaya apa.. 
Jangan Baper okeee ??? 
~~~~~~~~
Raden Adjeng Kartini lahir tanggal 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah dan meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan Indonesia. Hari Kartini diresmikan sebagai bagian dari sejarah bangsa Indonesia setelah Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.
Perayaan Hari Kartini yang sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Berbagai acara dibuat untuk memeriahkan Hari Kartini. Para wanita, baik siswa, pekerja, ibu rumah tangga, atau pegawai pemerintahan, biasanya mengenakan kebaya atau pakaian adat pada Hari Kartini. Perbagai perlombaan juga biasanya diadakan oleh kaum Hawa, seperti lomba masak, lomba baca surat Kartini, baca puisi, ataupun lomba-lomba lainnya. Semua itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan Kartini dalam mengangkat derajat Kaum Wanita. Contoh beberapa nilai positif didalam kegiatan perayaan Hari Kartini, pemakaian kebaya atau pakaian tradisional. Pertama, mengenalkan atau mengingatkan kita tentang budaya bangsa kita, khususnya dalam hal berpakaian. Dengan adanya peringatan Hari Kartini, paling tidak terbersit dalam pikiran mereka bagaimana seharusnya wanita Indonesia berpakaian. Kedua, mengajarkan wanita untuk bersikap lebih sabar, tidak tergesa-gesa, dan anggun. Jika kita lihat pakaian-pakaian adat di Indonesia, pakaian bawahan untuk wanita berupa kain .panjang. Di Hari Kartini, menggunakan pakaian adat akan melatih para wanita untuk berjalan dengan tidak tergesa-gesa, sabar, dan anggun, atau ketika membonceng motorpun tidak ngangkang. Ketiga, memberi pelajaran agar kita mempunyai jiwa nasionalisme. Dengan mengenakan kebaya atau pakaian tradisional, wanita akan merasa bangga dengan bangsanya sendiri. Macam-macam lomba yang dilaksanakan kaum Hawa, seperti lomba masak, lomba membaca puisi, dan sebagainya. Dengan diadakannya lomba masak, para wanita seolah mengingatkan (atau diingatkan) kodratnya sebagai wanita. Zaman sekarang, banyak wanita yang secara terus terang mengaku tidak bisa masak. Kartini dalam pemikirannya tentang pendidikan untuk kaum Hawa, bukan bermaksud membawa wanita untuk melupakan kodratnya. Justru ia berpikir agar wanita mampu menjalankan kodratnya (dalam mendidik anak) dengan lebih baik. 
Berikut adalah warga Negara Indonesia yang menetap ataupun yang bertugas di luar negeri yang merayakan atau memperingati Hari Kartini bersama warga sekitar dengan caranya masing-masing.

1. Australia
Masyarakat dan Pelajar Indonesia yang tinggal Melbourne turut pula merayakan Hari Kartini pada tahun ini. Bertempat di Queen Victoria Market, salah satu tempat yang selalu ramai di kunjungi turis mancanegara yang terletak di pusat kota Melbourne.  Acara yang di selenggarakan pada hari Minggu, 28 April 2013 ini diberi nama Garuda Indonesia Street Festival 2013, juga atas dukungan Garuda Indonesia dan Konsulat Jenderal RI Melbourne.
Acara ini juga semacam pengobat rasa rindu akan tanah air dengan suguhan tarian budaya serta penampilan grup musik dari para pelajar yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia Australia / PPIA dan juga banyaknya stall makanan dengan rasa asli Indonesia.
Acara yang di mulai pada pukul 10 pagi waktu setempat sampai pukul 4 sore ini tidak hanya dikunjungi oleh masyarakat Indonesia saja tetapi juga masyarakat lokal kota Melbourne dan para turis yang mengunjungi Queen Victoria Market di kota Melbourne.

Selain ikut memperingati Hari Kartini, ada 3 pelajar mahasiswa asal Australia yang secara bangga menyatakan kekagumannya terhadap sosok Radeng Ajeng Kartini dan terinspirasi. Yang pertama adalah, Iona Main, Canberra. 
 
Menurut Iona, hampir seluruh wanita Indonesia setidaknya memiliki bawaan yang sama dengan Kartini. Iona melihat Kartini sebagai wanita yang luar biasa dan telah memberikan inspirasi dan aspirasi yang masih tumbuh di hati banyak warga Indonesia, khususnya wanita muda.

"Meski masih banyak yang harus diperbaiki dalam hal kesetaraan gender di Indonesia, tapi saya rasa Kartini telah disambut oleh banyak para wanita Indonesia untuk mendapat pendidikan yang tinggi, termasuk juga di bidang politik dan semakin banyak wanita berkecimpung di dunia bisnis," ujar Iona yang pernah belajar di Indonesia lewat program ACICIS.

"Mungkin para wanita di Indonesia bekerja keras dan termotivasi karena dirinya sendiri, tetapi Hari Kartini adalah sebuah peringatan bahwa suara satu wanita yang berani bisa mengubah banyak generasi setelahnya," kata Iona yang kini bekerja pada Kantor Perdana Menteri dan Kabinet Australia di Canberra.

Berikutnya adalah Charlotte Corbyn, Australia Barat.
Charlotte, mahasiswi hukum, politik, dan ilmu internasional dari Murdoch University mengaku mendapat inspirasi dari sejumlah wanita Indonesia, termasuk Kartini.

Menurutnya, masih banyak wanita di Australia, Indonesia, dan belahan dunia lainnya, yang masih berjuang untuk mendapatkan hak-hak mereka dalam pekerjaan, pendidikan, dan terbebas dari kekerasan.

"Saat berada di Indonesia, saya sangat terinspirasi dengan kelompok wanita pekerja di industri garmen. Mereka tidak hanya membentuk serikat wanita, tetapi bahkan sejumlah posisi pemimpinnya adalah wanita. Mereka juga memiliki menjalankan stasiun radio khusus wanita, bernama 'Marsinah FM'," kata Charlotte yang pernah belajar di Universitas Parahyangan, Bandung selama empat bulan.

"Seperti halnya Kartini, mereka pun memperjuangkan agar hak-haknya disetarakan di dunia ini, untuk bisa berpartisipasi sepenuhnya dalam kehidupan masyarakat," tambah alumni program ACICIS di tahun 2014.

Dan yang terakhir adalah Bridget Harilaou, Sydney.
Bridget (kanan) saat menggunakan kostum Srikandi.

Bridget mengaku telah banyak dipengaruhi budaya Indonesia, karena ibunya berasal dari Jakarta. Mahasiswi University of Sydney yang sedang berada di Yogyakarta untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia bersama ACICIS ini merasa cerita dan tulisan Kartini sudah dikenal di dunia internasional, termasuk bagi warga Australia yang tertarik dengan Indonesia.

Bridget tidak terlalu sreg dengan beberapa pemikiran Kartini yang menyatakan kehidupan di Belanda yang lebih mencerahkan bagi wanita.

"Tetapi kita harus pahami bahwa Kartini terperangkap antara Belanda, yang menyebabkan penjajahan dan rasisme saat itu, dengan kaum pribumi yang menuntut kesetaraan gender," jelas Bridget.

Bridget menilai meski Kartini mengapresiasi feminisme Belanda, tetapi tidak mengubah pendiriannya yang anti penjajahan dan tetap berharap pada kemerdekaan Jawa.

"Perjuangan Kartini masih terlihat hingga saat ini, namun citranya dan Hari Kartini dipandang oleh banyak feminis Indonesia sebagai sesuatu yang ironis dan kerap dianggap miring," ujar Bridget.

"Orde Baru mengubah sosok Kartini sebagai istri yang tradisional dan setia melayani keluarga, dengan memakai kebayanya," tambahnya.

2. Lebanon
Wanita TNI yang tergabung dalam Satgas Indobatt (Indonesian Battalyon) Kontingen Garuda XXIII-G/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), secara sederhana menggelar acara syukuran perayaan Hari Kartini di Mako Indobatt UN Posn 7-1, Adshid al-Qusayr, Lebanon Selatan, Minggu (21/4). Turut hadir dalam acara tersebut, perwakilan Prajurit Militer Wanita dari Battalion Nepal dan Malaysia serta warga masyarakat sekitar.
Mengawali acara syukuran tersebut, Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf Lucky Avianto menyampaikan, bahwa walaupun di daerah penugasan sekalipun dirinya tetap menghormati keberadaan para wanita khususnya mereka para Wanita TNI yang tergabung dalam Misi Perdamaian di Lebanon ini. "Banyak sekali peran yang diberikan oleh para Wanita TNI dalam misi ini", ujarnya.
Melalui perayaan Hari Kartini, Komandan Satgas Indobatt berharap para Wanita TNI yang sedang melaksanakan misi perdamaian PBB di Lebanon dapat menambah semangat baru serta memberikan makna tersendiri dalam penugasannya.
Sementara itu, Mayor Laut (KH/W) Riana selaku Perwira Kordinator Wanita TNI Indobatt mengatakan, bahwa dirinya sangat berterima kasih karena acara ini dapat terselenggara, walaupun dalam segala keterbatasan di medan penugasan namun tidak sedikit pun mengurangi nilai dan semangat para Wanita TNI yang berada di Lebanon.
Acara syukuran perayaan Hari Kartini di Lebanon, ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin Pabintal Indobatt Mayor Laut (KH) H. Sri Depranoto, S.Ag, dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh Komandan Satgas Indobatt, serta dihibur oleh spontanitas Parodi yang di dalangi oleh Letda Tek Nyoto Santoso.

3. Belanda
Dubes Retno L.P. Marsudi bersama dengan Walikota Best, Anton van Aert menghadiri kegiatan Festival Budaya Indonesia (Indonesisch Cultureel Festival) di Kota Best (21/04). Festival tersebut diawali dengan presentasi tentang sejarah R.A. Kartini dan dilanjutkan  dengan penampilan Gamelan Bali Gebyar Sekarsari - Banjar Suka Duka, Marabunta Band, Angklung Friso Wieringa, Angklung Adi Soerja dan Angklung Eindhoven.
Disamping itu juga digelar, peragaan busana Batik oleh Sabine Bolk, Tarian Jawa Gambir Anom dan Tari Merak  dari Sekar langen Budaya Setyawati.
Dalam kesempatan tersebut  Dubes RI Retno L.P. Marsudi dan Walikota  Best, Anton van Aert bersama-sama para pengunjung ikut menarikan tarian poco-poco yang diiringi oleh Marabunta Band.
Kegiatan festival yang merupakan kolorasi antara KBRI Den Haag dengan Yayasan Hibiscus, dibawah pimpinan Ine Waworuntu tersebut berlangsung pada tanggal 21 April 2013 dan dihadiri lebih dari 300 pengunjung dari wilayah Eindhoven dan sekitarnya.

4. Swiss
Verein Indonesia Swiss atau Lembaga Persahabatan Indonesia Swiss mengelar hari Kartini pada hari Minggu (22/4) di Hombrechtikon, sebuah kota kecil yang berada di Kanton Zurich. Menurut panitia penyelenggara Hari Kartini di swiss ini digelar untuk mengenang jasa-jasa R.A Kartini  dalam memperjuangkan hak-hak kaum perempuan Indonesia sekaligus sebagai upaya untuk memperlihatkan kepada masyarakat Swiss tentang kemajuan yang didapat kaum wanita Indonesia dalam kehidupan modern bangsa Indonesia tanpa menunggalkan tugas utama didalam keluarga terrutama sebagai pendidik anak-anak sebagai generasi penerus.
Dalam kata sambutannya Ibu Oktavia Maludin, Fungsi Pensosbud, yang mewakili Duta Besar R.I. mengatakan: "kegiatan seperti ini merupakan kesempatan emas untuk memperkenalkan sejarah bangsa Indonesia dan berfungsi sebagai jembatan budaya antar bangsa, agar masyarakat Swiss lebih mengenal lebih dekat lagi tentang budaya bangsa Indonesia.
Acara dimulai dengan memperlihatkan slide tentang kehidupan sehari-hari RA Kartini mulai dari masa kecil sampai wafatnya pahlawan wanita Indonesia itu. Sedangkan puncak peringatan Hari Kartini  kali ini adalah acara pemilihan ratu kebaya untuk beberapa kelompok peserta yaitu kelompok anak-anak sampai dengan kelompok ibu-ibu. Tujuan dari pemilihan ratu kebaya ini adalah juga untuk mengingatkan bahwa wanita Indonesia mempunyai pakaian nasional yang dapat dibanggakan dimata dunia sekaligus bukan sebagai penghalang dalam ikut aktif dalam kegiatan profesional sehari-hari.

5. Malaysia













Ekspedisi Women Across Borneo akhirnya berakhir. Tepat di Hari Kartini, para srikandi Indonesia berkebaya di puncak Gunung Kinabalu, Malaysia. Perempuan Indonesia patut bangga!
Ini adalah etape pamungkas yang menutup ekspedisi Women Across Borneo, diselenggarakan oleh perusahaan wisata adventure yakni Caldera. Setelah bersepeda 460 Km dari Pontianak hingga Kuching dan caving di beberapa gua di Mulu National Park, para srikandi Indonesia pun hiking hingga puncak Gunung Kinabalu di Negara Bagian Sabah, Malaysia.
Gunung Kinabalu memiliki puncak dengan ketinggian 4095 mdpl.

6. Yunani
KBRI Athena bersama masyarakat Indonesia di Yunani memperingati Hari Kartini hari Minggu (21/04) di taman Olympia, situs peninggalan arena Olympiade Kuno di Yunani. Sejumlah 320 WNI yang bermukim di Athena dan sekitarnya dengan antusias mengikuti kegiatan ini sekaligus berwisata purbakala di Olympia.
Upacara peringatan Hari Kartini, dipimpin oleh Duta Besar Indonesia untuk Yunani, Benny Bahanadewa,  dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu Ibu Kartini, kemudian diiukti pembacaan sajak dan perlombaan berkebaya serasi.  Kegiatan upacara ditutup dengan pembagian hadiah para pemenang lomba berbusana kebaya serasi.
Para peserta kemudian melaksanakan kunjungan wisata ke museum dan situs peninggalan penyelenggaraan Olympiade yang dimulai pada tahun 600 sebelum masehi (SM). Olympiade modern dilaksanakan pertama di Athena tahun 1896.

7. Taiwan















Peringatan Hari Kartini di Negara Taiwan yang didukung oleh Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ATKI), Ikatan Keluarga Chang Hua (IKC), Univesritas Terbuka (UT) dan Tagalog.
Peringatan yang dimeriahkan band anak-anak TKI itu juga dihadiri perwakilan Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipe. Herox Ngawi, salah satu perkumpulan TKI asal Bumi Orek-Orek Ngawi di Taiwan nggak mau diam. Mereka menampilkan parade dan tembang parikan (tembang plesetan jawa, red) dengan Band Java Mania melalui Sukarno selaku vokalis. TKI asal Pangkur Ngawi ini begitu luwes menembangkan parikan jawa. Selain itu, peringatan juga dimeriahkan ajang Fashion Show dengan tema Pakaian Adat Jawa.

8. Singapura
Minggu, 22 April 2012,  Buruh Migran Indonesia (BMI) Singapura yang tergabung dalam Humanitarian Organisation for Migration Economics (HOME) KARTINI, organisasi yang menjadi bagian dari HOME Singapura mengadakan perayaan Hari Kartini dengan tema World Kartini Day, Tut Wuri Handayani. Kegiatan yang digelar di Singapore General Hospital di Health Promotion Board, Outram Park Stasiun tersebut berlangsung dengan meriah.
Acara dihadiri sekitar 200 peserta dari berbagai negara, Filipina, Myanmar, Bangladesh, Singapura, serta beberapa majikan warga negara asing di Singapura. Para BMI yang hadir tampil anggun dengan kebaya tridisional maupun modern, beberapa diantaranya lengkap dengan sanggul.
“Wanita Indonesia di era modern harus berperan aktif, berpikiran maju dengan tidak melupakan kodratnya sebagai wanita. Meskipun berada di luar negeri, kita harus bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk kegiatan positif, untuk meningkatkan kualitas diri sendiri, bangsa, dan negara. Banyak hal yang bisa dipelajari saat di Singapura, seperti mengikuti kursus-kursus atau menjadi relawan”. tutur Enik Juistiowati, Kepala Sanggar Kegiatan Belajar Unit Pelaksana Teknis Daerah(SKP UPTD) Diknas  Pemkot Batam yang hadir sebagai tamu kehormatan.

9. Mesir















Setelah pergantian pengurus, Wihdah "Baru" (2013/2014) yang dinahkodai oleh Tsaqofina Hanifah (mahasiswi tingkat tiga Fak. Syariah Islamiyah) memulai kegiatan dengan mengadakan acara WIW (Wihdah Inspiring Woman) sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kartini.
Acara yang diadakan pada tanggal 15/4 2013 di Griya Jawa Tengah tersebut dihadiri oleh 61 anggota Wihdah yang merupakan utusan dari berbagai macam organisasi keputrian di bawah Wihdah.
Kegiatan tersebut terdiri dari sarasehan bertemakan "Memahami Psikologi Wanita dari Fase ke Fase" oleh Ibu Sri Dewi Nur Atiqoh, MA selanjutnya dengan tema "Pengaruh Kartini terhadap Indonesia" oleh Usth. Silvani Yuzarni Lc. Dipl. Selain itu terdapat beberapa perlombaan seperti Lomba cipta puisi, merangkai bunga dan kreasi menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini.

10. Nigeria
Segenap keluarga besar masyarakat Indonesia di Abuja menyelenggarakan Kartini Day Celebration 2012, bertempat di BNL Life Camp, Abuja, Nigeria, pada tanggal 21 April 2012.
Kegiatan ini sepenuhnya inisiatif masyarakat Indonesia di Abuja yang ingin menampilkan suasana yang berbeda, dalam mengenang jasa-jasa Ibu Kartini dalam memperjuangkan hak-hak kaum perempuan di Indonesia. Serta mempromosikan budaya, seni, dan kuliner asli Indonesia kepada masyarakat luas di Nigeria.
Dalam mewujudkan kegiatan tersebut, komunitas masyarakat perempuan Indonesia yang diketuai oleh Ibu Rosa Ilic--salah satu WNI yang telah berdomisili lebih dari 30 tahun di Nigeria--, bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan dan keluarga besar KBRI Abuja, menggagas penyelenggaran Hari Kartini Tahun 2012 dalam bentuk pertunjukan live band dan kesenian Indonesia, tarian dan angklung serta kuliner dan wisata Indonesia.

Kesimpulan serta garis besar dari Bagaimana Cara memaknai Hari Kartini adalah seyogyanya kita sebagai kaum wanita bisa merefleksikan diri menjadi seorang perempuan yang memiliki nurani untuk terus berkarya dan bereksistensi hingga ke masa depan.
Dan beberapa aplikasi semangat serta perjuangan yang telah dilakukan Kartini semasa hidupnya yang bisa kita contoh saat ini, diantaranya :

1.      Berjiwa Religius

Kartini dengan kekritisannya bisa mendongkrak kemajuan beragama yang kala itu diwarnai dengan semangat puritanisme jawa dan kemampuan penjajah menciptakan dan menggunakan ‘ketakutan-ketakutan’ beberapa kyai untuk mengungkap fakta beragama agar terlihat sakral dan tabu untuk dipelajari lebih dalam lagi.

Dengan hal tersebut, kaum mahasiswa saat ini sebaiknya memiliki keinginan kuat untuk  kembali pada semangat religius yang mantap, belajar dan terus menggali lagi ilmu agama yang mereka yakini, sehingga diharapkan pelajar sekarang bisa menjadi pelajar yang berpikiran luas, namun tetap memiliki jiwa religius.

2.       Semangat Pembelajar

Kartini memberikan semangat pembelajar yang luar biasa hebatnya bagi kita. Semangat untuk mencari ilmu, mencermati dan bertanya kepada semua orang tentang apa yang belum beliau ketahui patutlah kita contoh. Peringatan-peringatan hari Kartini harusnya berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang bermutu dan mendorong semangat para pelajar untuk tidak putus asa dalam mencari ilmu.

3.       Kepekaan Sosial Terhadap Sesama

Kartini bisa memberikan inspirasi bagi semua rakyat Indonesia untuk memiliki kepekaan sosial terhadap persoalan-persoalan yang ada disekitarnya.  Pemikiran Kartini untuk menyuntikkan semangat melawan penjajah dari sudut pandang pendidikan dan perubahan sosial memiliki efek jangka panjang.

Saatnya kaum pembelajar berjalan disekitar masyarakatnya untuk  mengamati dan berbuat lebih banyak bagi  lingkungan dan sesamanya serta membangkitkan nuansa semangat Kartini yang dulu pernah dirasakan.

4.       Memiliki Moral Yang Baik

Masalah sosial bangsa Indonesia saat ini adalah kemerosotan moral yang tak dapat dielakkan lagi. Kartini pastinya tidak pernah mengharapkan kaum terpelajar yang tidak bermoral, meninggalkan nilai-nilai moral dan tatanan ketimuran. Banyak bagian yang harus diperbaiki oleh para pembelajar di zaman sekarang. Pelajarlah yang semestinya dapat mengusung perbaikan moral itu. Kaum pembelajar diharapkan memiliki moralitas tinggi, dedikasi terhadap perbaikan moral, dan kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat untuk membenahi diri dan masyarakatnya melalui sikap nyata mereka di segala bidang.

Nah, udah dibaca kan ? Dibaca sekilas aja udah bersyukur saya mah..
oh iya mau makasih nih sama beberapa sumber-sumber ini :
http://psg.uii.ac.id/index.php/RADIO/MEMAKNAI-KEMBALI-HARI-KARTINI.html
http://www.kompasiana.com/riswan/perayaan-hari-kartini-lebay-masa-sih_5529637e6ea834b7088b4574
http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2015-04-22/sosok-kartini-di-mata-perempuan-australia/1439770
http://www.andi.my.id/2014/04/inilah-hari-kartini-di-belahan-dunia.html
http://nasional.rimanews.com/peristiwa/read/20130422/99795/Menanggapi-Pro-Kontra-Pandangan-Peringatan-Hari-Kartini-Jangan-Mau-Diadu-Domba-Dengan-Bangsa-Sendiri-Hormati-Dan-Teladani-Semua-Pahlawan
http://stba-pertiwi.ac.id/berita/112-the-meaning-of-kartini-s-emansipation-to-day.html
Tanpa sumber-sumber diatas, apa jadi nya aku..
#Drama. wkwkwk
Sekian dulu yaaaa, besok kayanya sih gue bakal posting tugas lagi.. wkwkwk..
ditunggu aja lah. (kaya ada yg bakal nungguin lau aja. )
SEKIAN. Terimakasihhhhhhh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat, Latar Belakang dan 3 Versi Surat Perintah Sebelas Maret (SUPERSEMAR)

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh ...  Kembali lagi bersama Diar disini :D Di Sabtu ceria nan cerah ini, wkwkwk . Diar bawa postingan buat tugas Makul Web Science. Dari nama nya udah keren tuh ya, Science. Tapi jangan salah, tugas pertama nya adalah bahas sejarah . *tepuktangan* Tema nya tentang " Surat Perintah Sebelas Maret ". Adakah yg sudah lahhir pas surat itu dibuat ??? Diar sih belum, Orangtua gue pun belom lahir pas surat itu dibuat. Alhasil, kita bisa tau sejarah tentang 'Surat' itu dari buku-buku sejarah, artikel-artikel yang ngebahas tentang itu atau bisa dateng ke Gedung Arsip Nasional.  Disini gue ga akan banyak bahas seluk-beluk 'Surat' itu, gue cuma ambil dari beberapa sumber yang ada dan gue tulis ulang dijadiin satu buah tulisan dibawah ini. Karna ini tentang sejarah, gue takut ada salah-salah makanya gue murni COPAS dari sumber-sumber tersebut. Biarin lah dikata ga kreatif juga, karna jujur gue ga tau banyak ten

Simple Maze with Game Maker Studio

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh…. Alhamdulillah Diar masih hidup. Ehhh Minal Aidzin wal Faidzin.. Mohon maaf lahir batin Pembaca Semuanyaa… :) Don’t forget to click #Baca Selengkapnya# Langsung aja deh nih yaa… masih softskill nih.. Tugas terakhir nih.. eheheh.. Jangan bosen yaa.. Selamat Membaca ================================================================================== Simple Maze PENDAHULUAN Game merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti permainan. Permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau dengan tujuan menghibur. Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba untuk mengembangkan game berjenis board game yaitu maze game. Permainan maze atau labirin adalah permainan puzzle yang memiliki jalur-jalur yang bercabang. Dalam hal ini penulis menggunakan “GameMaker Studio” karena software pembuat game ini menggunakan script GML.

Soal Prinsip Berhitung - Matematika Informatika 3

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh .. Diar datang lagi :D kayanya semester ini, di blog yang bakal sering di posting adalah tentang makul Matif. hahah . *padahal mah baru 2 postingan tentang matif nya, belom sering* contohnya aja sekarang nih bakal di posting tugas untuk buat soal dari materi tentang "PRINSIP BERHITUNG". ===     1.       Jika didalam sebuah kelas terdapat 43 mahasiswa. Berapakah MINIMAL mahasiswa yang mendapat nilai sama (A, B, C, D, dan E) ? a.        8 orang      c. 7 orang b.       9 orang      d. 10 orang Jawab : Diketahui :      N = 43 mahasiswa                         k = 5 nilai (A, B, C, D, dan E) Ditanya :         MINIMAL mahasiswa yang mendapat nilai sama ? (min) min      = N/k min      = 43/5             = 8.6 -->  pembulatan keatas menjadi 9 Jadi besar MINIMAL mahasiswa yang mendapat nilai sama adalah sebanyak  9 orang didalam kelas tersebut. Jawaban yang benar : B       2.       S = {k, l, m